Sabtu, 02 Februari 2013

Stlobeli...

Januari sudah berakhir
Terkadang aku ingin sekali membujukmu untuk tetap tinggal bersamaku. Tapi kamu benar, kamu lebih baik pergi. Bukan aku tidak ingin lagi bersamamu, tapi agar gadis itu tidak ada bersamamu juga.

Stlobeli...
Do you remember this, hey?
Yap, kamu memberi aku julukan itu, dan sekarang aku ingin terus memanggilmu dengan sebutan 'Oppa Stlobeli'.

Cotton Candy...
Ah, gula-gula kapas itu umumnya berwarna pink dan rasanya Strawberry, kan? Ketika kamu mengganti julukan itu, aku tau kita memang seharusnya berjodoh. Aku anggap, Cotton Candy just need her Strawberry flavour and it's you. Just you..

3 atau 4 bulan?
Setidaknya, aku juga pernah ada dalam hidupmu, meskipun aku tidak terlihat, tidak teranggap dan bahkan tidak pantas untukmu.
Tidak, aku bicara sungguh-sungguh, Stlobeli...
Terkadang perasaanku ini hanya dianggap angin lalu, kan? Berbeda dengan yang selama ini gadis itu berikan.

Why did you love me? | No reason why
But, why did you love her? | Because she's completed me
Lalu apa gunanya aku bertahan denganmu sementara gadis itu sudah melengkapimu?
Ketakutan terbesarku adalah kehilanganmu, dan aku benar-benar kehilanganmu. Semua perasaanmu..

Let me go...
Just did it. Simple, isn't it?
Tapi kenapa kamu menahanku dengan semua perasaan sakit yang kamu berikan untukku?
Jelas, semua juga bisa menilai bagaimana cara kamu menatapnya, memanggilnya dan menyayanginya..
Semua pasti tahu, dimatamu hanyalah dia..

Lalu, kenapa aku harus tetap tinggal?

Seandainya kita tidak bertemu, rasa sakit itu tidak ada kan?
Lalu, kenapa Tuhan mempertemukan kita sementara dia tidak ingin menyelesaikan cerita kita dengan ending yang bahagia?
Dan kenapa kamu harus terus meminta aku untuk tinggal, sementara di dalam permintaan itu ada rasa ingin melihat aku sakit lebih jauh lagi.

Well, ya. Aku bodoh.
Tapi kamu tau persis kalau cinta selalu memaafkan, bukan? Jadi tanpa diminta, aku memaafkanmu.
Dan, aku tau kamu tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Kamu membiarkan aku jatuh lagi, dan lagi.
Berapa kali kamu memintaku tinggal dan berakhir dengan perasaan sakit seperti ini?
Berapa banyak aku membuang setiap tetes air mata hanya untuk melihatmu pergi dengan gadis itu dan mencampakkan aku?

Hey, Stlobeli...
Kamu boleh saja menyakiti aku sesering yang kamu mau selama aku masih mendamba.
Tapi jangan harap aku akan memaafkanmu jika kamu benar-benar sudah keterlaluan.
Walaupun kamu memang sudah melakukannya lebih dari kata keterlaluan.

Stlobeli, dengarkan aku...
Aku kembali dan bertahan hanya untuk melihat gadis itu enyah dari hadapanku dan juga kamu.
Aku kembali dan bertahan hanya untuk kembali dipertahankan dengan cara yang seharusnya kamu lakukan.
Aku kembali dan bertahan hanya untuk berpisah dengan cara yang lebih baik, dengan cara yang sudah pernah kita janjikan sebelumnya.

Tapi, Stlobeli...
Seandainya kamu memang benar-benar tidak ingin memilih, biarkan saja aku pergi.
Dan jika gadis itu juga tak ingin mengalah pada egoistic princess ini, biar aku yang pergi.
Menahanku juga tidak akan ada gunanya apabila kamu masih ingin bersama gadis itu.

Stlobeli...
Aku memang boneka barbie yang sangat sangat egois.
Tapi jika kamu mempermainkan aku, apa aku tidak boleh mengataimu dengan sebutan 'banci'?

Dengar ya, Stlobeliku yang tampan...
Pada titik ini kemarahanku mulai membuncah. Aku ingin kamu, hanya kamu dan cuma kamu.
Kenapa sih, tidak membiarkan gadis itu pergi? Enyah selamanya.
Memangnya aku saja tidak cukup? kalau begitu biar aku saja yang pergi.
Aku merasa lebih baik melihat kamu yang tidak pernah merasa cukup daripada harus melihat kamu merasa cukup dengan dua wanita.

Cih. Kamu benar-benar bajingan, tau?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar