Senin, 27 Mei 2013

Tired





Dear my beloved hidden boyfriend....................................
Ini bulan ke berapa, aku tidak tahu.
Hari ke berapa dan menit ke berapa, aku juga tidak tahu.
Yang aku tahu, ini sudah terlalu jauh. Dan aku,
lelah

Kamu tidak tahu rasanya jadi aku, kan? Hm?
Aku yakin kamu tahu rasanya cemburu.
sakit
Tapi, pernahkah kamu mencoba untuk mengerti?
Sedikit saja, bahwa aku lelah dan cukup bosan.

Tolong. Jika dimatamu aku hanya sebuah permainan.
Maka berhentilah bermain-main.
Berhentilah membuat diriku sakit.
Berhentilah tertawa di balik kepura-puraanku.

Kamu tidak pernah, dan tidak perlu menjadi aku.
Kamu tidak tahu, dan takkan mau tahu.
Bahwa hal paling kecil bisa membuat aku cemburu.
Bahwa hal yang bagimu tidak adalah ya bagiku.

Kamu tahu bahwa aku lelah. Dan kau berpura-pura tidak tahu.
Kamu tahu bahwa aku cemburu, marah dan kesal.
Tapi kamu pura-pura tidak tahu. Atau memang tidak ingin tahu?

Katanya, "choose the second one,"
Tapi katamu, kamu tidak bisa.
Maka aku mengalah.

Mungkin sesekali boleh saja mengalah.
Tapi apa kamu sadar bahwa sejauh ini, akulah yang selalu mengalah?
Perhatikan baik-baik, SE-LA-LU
Dan aku lelah, tuan...

Hey, my beloved hidden boyfriend....................
Tahu, tidak?
Sedikit saja interaksi, perasaanku sudah diselimuti oleh kepura-puraan.
Tidak tahu, kan?
Bahwa di balik selimut itu, aku menangis.
Di dasar hatiku, aku ingin katakan padamu bahwa aku ingin dilihat.
Aku ingin diakui secara nyata, bukan sembunyi-sembunyi.

Katanya, "choose the second one."
Karena mungkin saja memang tidak ada cinta untuk yang pertama.
Mungkin saja yang kedua itulah yang benar-benar mencintaimu.
Kamu tahu? Aku.

Perhatikan baik-baik, my beloved hidden boyfriend.................
Padahal kalau di flashback ulang, akulah yang merugi.
Setiap kali aku akan pergi, kamu bilang apa?
"Usahaku tidak pernah kamu hargai"
Lantas bagaimana dengan perasaanku, tuan?
Bagaimana dengan aku yang selalu mengorbankan perasaanku?
Yang mati-matian menahan diri, untuk tidak menemui gadis itu dan bilang,
"Aku ingin lelakimu, lepaskan dia untukku"
Persis seperti apa yang pernah gadis itu minta dariku.
KAMU

Dan jika selama hampir lebih dari enam bulan ini aku lelah,
Itu wajar
Karena dia–gadis itu, telah mengambilmu dari aku.
Padahal jelas-jelas dia meninggalkanmu.

Kamu tahu betapa lelahnya aku menjadi orang ketiga?
Yang selalu kamu pertahankan dengan segala keegoisanmu?
Kamu tahu betapa sakitnya aku?
Yang selalu kamu jadikan permainan disetiap kesempatan?

My beloved hidden boyfriend.............
Tahukah kamu, bahwa aku hanya ingin jadi wanita satu-satunya untukmu?
Tahukah? Tidak. Baiklah...