Senin, 08 September 2014

Cinta Diam-Diam

Why all of yours made my heart thumped so hard and fell so hard at the same time when you look into me? Why did your eyes made me soooo confidence? Why your smile made my heart beated so fast? And how could you made me fell in love with you, meanwhile you had someone special in your life?

Dan aku nggak pernah tahu bagaimana bisa dia melihatku seolah dia menyimpan rasa tertarik padaku kemudian di waktu yang berbeda dia seolah menunjukan bahwa dia tidak suka?

Juga, bagaimana bisa mataku tidak ingin berhenti menatap setiap gerakan yang dia buat kemudian aku mulai buta karena keindahannya?

Rasanya aneh ketika dia mulai berinteraksi dengan teman perempuan yang lain sementara aku hanya bisa menatapnya dari jauh tanpa menyadari bahwa mood-ku benar-benar hancur melihatnya begitu.

Memangnya, jatuh cinta diam-diam se-menyakitkan ini, ya?

Tahu bahwa dia sudah memiliki kekasih juga rasanya bagai tertimpa batu besar. Sesak hingga tak mampu bernapas.

Adakah sesuatu yang mampu menghilangkannya?

Melupakan setiap jengkal keberadaannya dari hatiku?

Lantas jika dia akan ada disekitarku selama beberapa bulan ke depan, atau bahkan separuh dari masa remajaku, mampukah aku menghilangkan keberadaannya?

Atau jika saja aku berani memperjuangkan ini, waktu akan mencoba memberiku kesempatan?

Iba melihatku terlunta-lunta mencintainya, begitu?

Jika semua hanya ketertarikan sesaat, mengapa aku begitu menggilai dan merindukannya? (@dwitasaridwita)