Minggu, 31 Maret 2013

Rainbow Profile




Kim Jae Kyung [Charismatic Leader]

Birth Name : Kim Jaekyung
Nick Name : Jaekyung
Position : Leader, Lead Dancer, and Lead Vocalist
D.O.B. : December 24, 1988
Height : 168 cm
Weight : 45 kg
Character : Charismatic Leader
Education : Dongduk Women's University
Specialty : Sexy Dance & Nail Art
Color : Red 
Fans Club : Kim Jaekyung Cafe
Blog : Kim Jaekyung on Cyworld
About : The goddess of the group, with her sexy legs and her powerful dancing skill, she has already gotten the spotlight! Trained for more than 4 years and finally shining as the leader of Rainbow.
Trivia : - Featured in SS501's music video "Love like this"
- Appeared in SS501's music video "A Song For You".
- Featured in A'ST1's music video "Dynamite".
- Former JYP Entertainment trainee
- Before her debut, she was chosen as model for Samsung Card.

Goo Woori [Sexy Rapper]

Birth Name : Go Woori
Nick Name : Woori
Position : Main Rapper, Main Dancer, Sub-Vocalist
D.O.B. : February 22, 1988
Height : 165 cm
Weight : 44 kg
Character : Sexy Rapper
Education : Korea National Sports University
Specialty : Ballet, Modern Dance & Rap
Color : Orange
Fans Club :
Blog : Go Woori on Cyworld
About : Being the oldest member in Rainbow, Woo Ri can be sexy, cute, elegant, just any style you want her to be! Although new to the DSP Family and the last one to join Rainbow, she is already many people's favorite!

Oh Seung Ah [Shinning Member]
 
Birth Name : Oh Seung Ah
Nick Name : Seung Ah
Position : Lead Vocalist
D.O.B. : February 22, 1988
Height : 167 cm
Weight : 45 kg
Character : Shining Member
Education : Sangmyung University
Specialty : Voice Imitation
Color : Indigo
Fans Club :
Blog : Seung Ah on Cyworld
About : Our little Sung Yu Ri! She's the most model-like member in Rainbow, and also the member that reacts the slowest. With her huge eyes and melting smile, she has already captivated the hearts of the boys and girls!
Trivia : - Appeared in SS501's music video "U R Man"
- Appeared in SS501's music video "A Song For You"
- She won a singing contest in elementary school

No Eul [Haughty Rapper]
 
Birth Name : No Eul
Nick Name : No Eul
Position : Rapper & Vocalist
D.O.B. : May 10, 1989
Height : 164 cm
Weight : 44 kg
Character : Haughty Rapper
Education : Sungdong Women's Business School
Specialty : Voice Imitation
Color : Blue
Fans Club :
Blog : No Eul on Cyworld
Sibling : Sister [No Ara]
About : The dorky yet most eye-captivating member in Rainbow! With her short hair, she sure has gained a lot of attention for her cool appearance already!
Trivia : - Childhood friend of Girls' Generation's Taeyeon
- Fan of SS501
- Appeared in SS501's music video "A Song For You"

Jung Yoon Hye [Prankster]
 
Birth Name : Jung Yoonhye
Nick Name : Yoonhye 
Position : Vocalist and Lead Rapper
D.O.B. : April 14, 1990
Height : 166 cm
Weight : 47 kg
Character : Prankster
Education : Dongduk Women's University
Specialty : Facial Expressions
Color : Violet
Fans Club :
Blog : Jung Yoonhye on Cyworld
About : Our rapper Yoon Hye has the biggest and cutest eyes in Rainbow, and with her pair of eyes and her cute rapping skill, she has already won the "princess" spot in Rainbow!

Kim Ji Sook [Tomboy]

Birth Name : Kim Jisook
Nick Name :Ji Sook
Position : Main Vocalist, Lead Dancer
D.O.B. : July 18, 1990
Height : 164 cm
Weight : 41 kg
Character : Tomboy
Education : Hanyang University
Specialty : Nail Art
Color : Green
Fans Club :
Blog : Kim Jisook on Cyworld
About : Baby face Ji Sook has amazing vocals well known even before her debut! As the second youngest member and with her cutesy look in Gossip Girl, she will definitely be fighting for the maknae spot with Hyun Young!
Trivia : - When she was in high school, she started a rock band and at Soowon's composite art competition they won 1st place.
- In high school, she met Kara's ex-member Sunghee and that's how she became a part of Rainbow.

Choi Hyun Young [Giddy Maknae]
 
Birth Name : Cho Hyunyoung
Nick Name : Hyunyoung
Position : Main Vocalist and Maknae
D.O.B. : August 11, 1991
Height : 160 cm
Weight : 41 kg
Character : Giddy Maknae
Education : Shingwang
Specialty : Chinese & Voice Imitation
Color : Yellow
Fans Club :
Blog : Cho Hyunyoung on Cyworld
About : Rainbow's Giddy Maknae Hyun Young! Being the main vocal in Rainbow, our maknae's is just as good as the rest of her Rainbow unnies! Most mysterious before debut, Hyun Young has definitely not disappointed us with her looks and her voice!

Source :
http://www.squidoo.com/rainbow_members_profile

Selasa, 26 Maret 2013

Fanfict : One Sided Love




Author : Kim Hyora
Tittle : One Sided Love
Cast :
-          Byun Baekhyun [EXO]
-          Choi Sulli [f(x)]
-          Seo JooHyun [SNSD]
Other Cast :
-          Krystal Jung [f(x)]
-          Kang Jiyoung [KARA]
-          Park Chanyeol [EXO]
Cameo :
-          Im Yoona [SNSD]
-          Choi Sooyoung [SNSD]
Rating : PG 13+
Genre : Romance
Summary : Aku menyukaimu, tapi kenapa tiba-tiba kau sedingin itu padaku?
Disclaimer : Cerita sedikit nyontek, tapi murni dari otak author-_-
Length : Oneshoot

Rabu, 13 Maret 2013

It's All About : Nggak Cantiknya Gue Hari Ini

Tadi pagi gue bangun sekitar jam delapan pagi. Gue harus pergi dari rumah sekitar jam setengah sepuluh untuk mengambil KTP baru gue. Wew! Bisa bayangin kan malesnya gue yang seharusnya di hari libur itu gue bisa santai-santai, tidur sampe siang? Tapi tiba-tiba gue harus bangun sepagi itu dan menerima teriakan dari sang nenek sihir. Ups, maybe I'm too over.

So, I woke up and go down to 1st floor. Gue mandi, terus gue sarapan. After that, setelah si nenek sihir juga udah siap, kita pergi ke kelurahan Utan Kayu. Lo semua harus bayangin panasnya tadi pagi. Meskipun itu masih jam setengah sepuluh. Rasanya gue mau mati liat panasnya matahari. Ehem, finally gue bersabar melawan teriknya matahari demi sebuah KTP. Demi sebuah benda yang bahkan nggak lebih penting dari nyawa gue. Oke, gue berlebihan. Gue sadar kalo KTP itu penting.

Sebenernya sih, gue berharap ketemu sama cowok ganteng yang bikin KTP di hari yang sama dengan gue. Otomatis ngambilnya juga hari yang sama dong? But, gue hanya menemukan sekumpulan laki-laki diatas tiga puluh tahun yang lebih pantes disebut pria. Itu kalo kepribadiannya gentle ya, kalo nggak, mungkin dia jenis spesies lain. Hohow~ artinya, gue tidak menemukan sosok si ganteng disana. How patethic, uh!

Setelah dari kelurahan, gue langsung cabut ke rumah Utan Kayu. Sebenernya lebih pantes disebut mantan rumah, karena disana udah nggak tinggal siapapun selain Aki. Kepercayaan Eyang Kakung gue dan keluarga. Tapi sejak Eyang Kakung meninggal, rumah itu di jual. Jadilah semua orang mengurusi tempat itu hingga nanti, pas new ownernya sudah menempati rumah itu. Waktu gue masuk ke rumah itu, yang gue pikirkan hanyalah men-charge iPod gue yang sama sekali nggak gue charge dari tadi malem.

Karena bosan dicuekin, gue masuk ke dalem rumah. Nggak banyak berubah, hanya saja atapnya mulai bolong-bolong. Gue masuk ke kamar eyang Kakung yang nggak dikunci. Seketika suasana horror ditambah dramatis menyelimuti diri gue. Gue kangen sama eyang Kakung gue dan berpikir mungkin saja gue bisa memungut sisa barang beliau yang tertinggal. Atau lebih tepatnya ditinggalkan. Di kamar itu, nggak banyak berubah juga, kecuali dinding triplek pemisah kamar dengan gudang. Well, sebut aja gitu.

Di dindingnya juga masih ada poster naruto berdua sama sasuke zaman dahulu kala. Zaman-zamannya gue sama sepupu-sepupu gue masih suka sama kartun itu. Walaupun sampe sekarang masih tetep suka. Meja belajar eyang Kakung, tempat ngumpetin makanan buat gue, tempat eyang Kakung baca koran kalau malam hari. Disana tergeletak kacamata guede eyang. Mau gue ambil, gue takut nggak sopan. Jadi gue urungkan. Tapi lo boleh tahu kalau sebenernya gue enggan ngambil karena gue males ngegerakin tangan gue. Sejahat itukah, gue? Ya.

Gue balik ke ruang tamu. Eyang Mami, sibuk bikin surat entah apa itu. Terus kita cabut. Lanjut pergi ke RS Mitra buat ngambil uang di ATM. Sebenernya gue agak bingung, kenapa beliau nggak cari atm center aja? Kenapa harus Rumah sakit? Lo tahu? Gue mau pingsan nyium bau Rumah Sakit. Pekat banget cooyyy x(

Setelah dari RS Mitra, kita langsung ke Yayasan Kamboja. Buat bayar Iuran makamnya eyang Uyut Putri. Sepanjang perjalanan gue sibuk memikirkan tentang bagaimana kalau gue ketemu sama cowok ganteng di yayasan itu? Secara hari ini gue tampil seadanya. Rambut nggak nyisir dan muka juga nggak dibedakin. Polos, kayak gembel nyasar di angkot. Tapi untungnya gue langsung mikir, emag bakalan ada cowok ganteng kayak apa yang mampir ke yayasan Kamboja? Buat ngurusin matinya siapa? Zaman gini, mana ada anak muda yang sukarela ngurusin kuburan neneknya? Kecuali gue sih. Hoho~

So, sesampainya disana, gue bernapas lega. Nggak ada cowok ganteng. Adanya cowok umur empat puluh tahun. Kerja disana. Banyak. Menunggu beberapa menit, akhirnya selesai. Gue berpikir, 'YEAY! GUE AKAN CEPAT PULANG!' tapi angkotnya lama. Gue semakin kucel, semakin mirip gembel. Keringet udah kayak kuli bangunan, banyak. Kerah baju melorot ke belakang, pantes banget dibilang anak SMP bongsor yang nggak punya payudara di dalam balutan busana anak SMA. Padahal itu cuma kaos panjang yang gede.

Finally, angkot pun datang. Gue masuk dan, eungh! kenapa cowok gantengnya ada disini? Disamping gue? Dengan aroma parfum yang gue nggak kenal, tapi bener-bener wow banget. Gue tengok, kepalanya agak botak, tapi nggak plontos. Ada kumis jarang di atas bibir. Putih dan senyumnya manis. Gue langsung menyesali penampilan gue. Kumel abis! parah, gembel aja lewat sama dandanan gue.

Selama beberapa menit itu, gue nyium aroma parfumnya yang cowok banget. Dia ngobrol soal kuliah sama temennya. Well, dia kelas tiga SMA. Pas dia turun, aroma parfumnya membekas. Gue terlena. Gue nggak berharap bisa ketemu lagi sih sama dia. Karena itu jelas impossible banget lah ya. Gue Klender, dia daerah Kalibata gitu. Oh damn, tapi gue bener-bener pengen ketemu lagiii >_< Gue pengen liat dia sekali lagi.

Tapi gue sadar kok, pertemuan kita cuma sebatas angkot dan hanya berdurasi beberapa detik. So, gue mulai melupakan pertemuan di angkot itu...

Annisa Nendita Hapsari
Jakarta,
13 Maret 2013

Selasa, 12 Maret 2013

When I Decided to Leaving You


Saat ini, bolehkah aku jujur?
Meninggalkan kamu itu berat. Hal terberat dalam hidupku.
Tapi aku harus.
Tahukah kamu rasanya dipaksa untuk meninggalkan sesuatu yang kamu sukai?
Sakit.

Jujur, ketika kakiku melangkah pergi, sebagian dari hatiku hilang.
Meskipun kamu memang sudah mematahkan kepingan terakhir dari hatiku.
Tapi percayalah, untukmu, aku punya banyak cadangan untuk kembali kau patahkan.
Dan jika aku kehilangan dirimu, kurasa kau membawa semua sisa hatiku.

Dengar, kurasa aku terlalu mencintaimu.
Dan karena perasaan itu memaksaku untuk pergi, maka aku pergi.
Dan sekali lagi, itu berat.

Mungkin kamu merelakan kepergianku dengan alasan bahwa kamu tak ingin menyakitiku lagi.
Tapi kamu salah, sayang.
Aku jauh lebih menyedihkan ketika harus meninggalkanmu.
Dibanding itu, aku lebih suka kamu mematahkan hatiku. Sedikit, sampai habis.
Itupun kalau kamu bisa menghabiskannya.

Sayang.
Masih boleh aku panggil begitu?
Ah, kurasa tidak.
Bagaimana kalau barbie boy?
Kamu senang bermain barbie kan?
Kamu menganggapku salah satu dari mereka.
Brush my hair, undress me everywhere
Tentu saja kamu bisa melakukan itu padaku, kan?
Kamu penjahat! Kamu sendiri tak menyangkal kok.
Dan kamu juga menyebut dirimu sendiri brengsek.
Kamu, aku memang menganggapmu begitu.
Tapi perasaanku tidak.

Ketika kamu menemuiku setelah satu hari kehilanganku, aku takut.
Aku takut bertemu lagi denganmu, bicara dan tertawa denganmu. Aku takut.
Ketika kamu bilang kamu menyayangiku, ingin sekali rasanya aku percaya.
Sekali ini saja, aku ingin percaya pada ucapanmu.
Mengingat seberapa sering kamu katakan itu.
Sesering itu juga kau mematahkan harapan dan hatiku.

Boleh kukatakan?
Aku membenci posisi kita. Posisi dimana kita lebih sering bertengkar.
Meributkan hal sepele dan berujung pada permintaan maafku.
Aku lelah, tapi terlalu kuat untuk menyerah.
Kamu mengerti, kan?

Aku ingin bertahan lebih lama lagi, tapi aku takut bukan hanya hatiku yang hancur.
Aku ingin menyerah, tapi aku terlalu kuat untuk itu.
Jika saja aku bisa mempertahankanmu, mungkin tidak akan seperti ini.

Sayang, aku boleh mengatakannya lagi kan?
Aku masih menyayangimu, masih ingin memilikimu..
Bisakah?

Senin, 11 Maret 2013

Sinopsis yang GUE BANGET

1. Seandainya
"Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang indah.
Aku kalah, bahkan jauh sebelum mulai angkat senjata.  Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk ku milikki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya, itu takkan berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu?
 Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tidak akan pernah melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih kesedihanku menyatu bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku: membiarkanmu bahagia tanpa diriku."
Windhy Puspitadewi

~~~~~~~~~~~~~~

2. Montase
"Aku berharap tak pernah bertemu denganmu. Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku. Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.
Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu. Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku atau mencintai orang lain selain aku.
Tapi,
Kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku takkan pernah tahu seperti apa rasanya berdua saja denganmu. Menikmati waktu bergulir tanpa terasa. Aku juga tak mungkin bisa tahu seperti apa rasanya sungguh-sungguh mencintai, dan dicintai oleh sosok sakura sepertimu."
 Windry Ramadhina

~~~~~~~~~~~~~~

3. Pudar
"Sekuat tenaga kau berjuang dan bertahan. Tak bosan-bosanny kau mengeja harap dan doa, demi kebersamaan kita berdua. Ego membuat tujuan hidupmu berjalan di tempat. Kesabaranmu yang tak habis-habis itu membuatku terisak. Hentikan. Berhentilah melakukannya. Berhentilah menatapku penuh sayang. Lihat luka dan lelah di tubuhmu. Buat apa berperang jika akhirnya akan kalah? Mungkin memang harus begini jadinya, mungkin memang tak seharusnya kita bersama. Dunia menyumpahi bahagia kita, tak bisakah kau melihatnya sebagai pertanda? Kumohon, duduklah disini sejenak. Lihatlah aku dan semua yang terjadi di sekelilingmu. Apa kau tak lelah? Kenapa kau masih menolak untuk berkata pisah?"
Anif Khasanah

  ~~~~~~~~~~~~~~

4. Kau (너는)
"Pada musim dingin kala itu, kau genggam erat jemariku. Hangat meresap sampai ke dalam hatiku—mengingatkanku pada satu masa bahagia yang pernah kurasa dulu, dan aku pun jatuh cinta. Tapi, aku tahu, cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja…."
Adeliany Azfar

  ~~~~~~~~~~~~~~

5.  Goodbye Happiness
"Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.
Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, namun tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.
Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita."
Arini Putri

  ~~~~~~~~~~~~~~

Finally, kita nggak akan bisa sama-sama kan, Stlobeli?
Aku tahu, aku sadar, selamanya Cotton Candy nggak akan pernah baik untuk gigi anak-anak...


Annisa Nendita Hapsari
Jakarta,
11 Maret 2013