Jumat, 05 Juli 2013

Quotes ~ Setiap Tempat Punya Cerita : First Time in Beijing


Ah, Finally selesai juga. Setelah kemarin (4 Juli 2013) membelinya dengan penuh pertimbangan antara novel STPC yang lain dengan novel berjudul beberapa negara dan juga beberapa novel lainnya yang sangat menarik hati––mengingat bahwa tidak banyak novel yang kubaca setelah kubeli, akhirnya aku memilih novel ini karena sinopsisnya agak-agak sesuai dengan perasaan hati juga karena didesak ibu yang tidak mau berlama-lama menemaniku di Gramedia. Padahal aku tidak butuh hanya sekedar satu jam saja berada disana. Soalnya, kalau cuma sebentar, aku bisa gila. Stres mau milih buku yang mana. Walaupun sedikit kurang suka dengan jalan cerita yang sama sekali nggak bisa bikin aku nangis, tapi mau nggak mau kukatakan juga kalau banyak pelajaran yang kuambil dari buku ini. Ceritanya pun nggak membosankan sehingga aku mampu bertahan selama beberapa jam dalam hari ini untuk menyelesaikannya. So, chek it out~
 
 A Novel by Riawani Elyta
 "Ini mungkin kebodohan. Saat tinggal selangkah lagi impian itu tergapai dan keajaiban itu kembali hadir, aku justru lari berbalik arah. Tapi kuyakin, tak pernah ada pengorbanan yang sia-sia" -Lisa
"Kehilangan dapat berubah jadi berkah. Hanya saja, aku belum mampu melihatnya. Mungkin nanti, di akhir perjalanan ini." -Lisa
"Banyak orang bilang, merawat bugenvil di halaman rumah itu tidak baik. Bunga itu selalu diidentikan dengan mitos keretakan keluarga. Termasuk perpisahan. Meski ayah dan ibu memutuskan untuk berpisah, tapi aku yakin itu bukan salah bugenvil."
"Aku percaya, impian adalah wujud prasangka manusia kepada Tuhan. Suatu hari nanti, Tuhan akan mendekatkan kita pada impian itu, sepanjang kita pun berusaha keras untuk meraihnya." -Lisa
"Hidup disini memang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit, asal kita mau bekerja keras." -Tuan Shan
"Tetapi, hukum rimba berlaku dimanapun. Siapapun yang lebih kuat, dialah yang menjadi magnet."
"Saat pahitnya kenyataan itu mengitariku dari segala arah, aku hanya punya satu pilihan : menjalaninya." -Lisa
"Kalau kamu bisa mengandalkan satu orang untuk mengerjakan semuanya, bukankah itu lebih baik?"
"Tidak ada yang sulit kok, kalau kita mau belajar. Apalagi kalau kita sudah mencintai apa yang kita lakukan, kesulitan seharusnya mendorong kita untuk menaklukannya, bukannya malah membuat kita menyerah." -Daniel
"Keyakinanku dan keinginanmu. Itu sudah cukup. Tinggal lagi bagaimana kamu membuktikan bahwa kamu memang benar-benar ingin belajar."
 "Bagaimanapun, kesetiaan tetap membutuhkan kerikil, bukan? Agar kita tahu, apakah hanya karena satu kerikil itu, bisa menghancurkan kesetiaan yang sudah dipupuk bertahun-tahun." -Tuan Shan
 "Waktu bukan untuk kau sia-siakan untuk sesuatu yang tak kau sukai. Nanti, kamu akan ketinggalan mereka yang berlalri lebih kencang pada jalur yang tepat." -Daniel
"Kupikir, seharusnya sifat yang kontradiktif bisa saling mengisi dan melengkapi. Nyatanya, tak selamanya itu benar." -Lisa
"Belum lama kamu hadir, tapi kenapa rasanya sudah begitu nyaman, untuk sekadar memandang dan mendengarmu?" -Lisa
"Lantas, harus kusebut apa, jika kau telah menjelma lebih dari sekedar yang kubutuhkan?" -Lisa
"Aku tak hendak memikirkanmu, apalagi menginginkanmu. Karena boleh jadi, ini hanyalah harapan semu." -Lisa
"Kau bukan sesuatu yang terlalu muluk. Hanya secercah rasa yang manis, seperti gerimis." -Lisa
"Aku tak ingin bermimpi. Hanya ingin merasakan sejenak diriku dipeluk sesuatu yang telah lama pergi itu. Bahagia yang sederhana." -Lisa
"Kalau sesuatu sudah menjadi rutinitas, apalagi rutinitas yang kita cintai, seberat apapun pasti akan terasa ringan dan kita akan terdorong untuk terus bisa melakukannya lebih baik lagi." -Alex
"Tidak ada pekerjaan yang bisa terselesaikan dengan baik kalau kita sedang sakit. Tak peduli seberapa besar semangatmu untuk mengerjakannya." -Daniel
"Tidak semua lelaki merasa mudah saat harus mengatakan 'wo ai ni, I love you'"
"Siapapun tidak berhak melarang, bukan? Saat kita ingin berbicara dengan orang yang kita...inginkan?"
"Bukan aku, tapi kau. Yang membuat ini jadi terlihat begitu rumit." -Lisa
"Siapapun tahu, every chef has their own recipe."
"Aku tak tahu, harus kusebut apa dorongan hati ini. Sesuatu yang tak terwakilkan oleh sebentuk definisi." -Lisa
"Kesunyian ini begitu hangat, saat ia mulai menelusup, menentramkan gejolak hati." -Lisa
"Mungkin ini salahku, tak mendengarkan suara hati ini saat berada didekatmu." -Lisa
"Semua yang datang kemari hanyalah guoke, tamu yang berlalu."
"Suatu saat nanti, aku juga harus menemukan tempatku berlabuh dan menetap disana untuk selamanya." -Daniel
"Kau tahu, bukan aku yang menyusunnya. Puzzle2 itu seakan bergerak sendirian. Merangkai ikatan mengikuti gerak hati. Lantas, mana kutahu jika akhirnya akan begini?" -Lisa
"Perasaan memang tak bisa dipaksakan, kan? Jadi, ini mungkin hanyalah sebuah kesalahpahaman." -Daniel
"Aku seakan limbung, seakan tak mengenal arah. Ah..., bolehkah kukatakan, betapa ingin aku membencimu?" -Lisa
"Bagaimana aku bisa percaya, kalau semua ini akan baik-baik saja saat rasa hampa itu terus mengepung. Dan semuanya terasa lebih sulit sejak kepergianmu?" -Lisa
"Mengapa justru rasa ini yang kemudian muncul? Rasa yang pernah membuatku menggigil dalam sepi...kehilangan." -Lisa
"Kita akan baik-baik saja, selama kita yakin tentang itu." -Daniel
"Sungguh, kegembiraan ini hanyalah topeng, untuk sebuah kesedihan yang berakumulasi dalam hati." -Lisa
"Waktu memang selalu berputar lebih cepat dari kesadaran kita. Tapi, kamu percaya, kan? Kalau kekuatan cinta, bisa membuat hal-hal tak terduga bisa terjadi dimuka bumi?" -Alex
"Tidak akan lagi kamu temui yang benar-benar gratis dimuka bumi ini. Tidak juga perasaan." -Yu Shiwen
"Mungkin...kami hanya telah menunggu terlalu lama. Hingga waktu jualah yang menjadi pengingatnya." -Daniel
"Kita sudah disini hampir dua jam. Kenapa harus menyerah untuk menunggu sepuluh menit lagi?" -Tuan Shan
"Tuhan, kumohon panjangkan umur ayahku dalam kesehatan agar aku bisa membahagiakannya dan dia juga bisa melihatku bahagia." -Lisa
"Tuhan, kumohon panjangkan usia Tuan Shan, berkahi dia kesehatan agar dia bisa melihat dan memberi kesempatan untukku membahagiakan Lisa, selamanya." -Daniel

Annisa Nendita Hapsari
00.59 / 6 Juli 2013
Jakarta Timur, Klender 

Jumat, 14 Juni 2013

A Girl with Many Boys

a photo by Animal Official-Nakayoshi's comic

Someone who afraid with rain
Aku suka hujan, tapi dia bilang padaku bahwa dia membenci hujan. Katanya dia takut karena hujan itu bikin dia basah. Padahal aku suka membasahi diriku dengan air hujan. Karena aku tahu, cuma kepada hujan aku bisa cerita betapa aku menyukai dia.

Sekitar dua bulan, nggak lama dan kita lost contact. Dia menghilang setelah bulan kedelapan failed anniv. Nggak pernah lagi menghubungiku. Twitternya nggak aktif, nomernya mati, dan facebooknya sengaja di-nonaktifkan. Dan aku, sama sekali nggak tahu bagaimana kabarnya saat ini.

Acceleration Boy
Laki-laki ini, entah bagaimana caranya bisa membuat aku jatuh cinta. Bahkan aku nggak menyadari bahwa dia adalah manusia super gombal dan bermulut manis. Tapi tetap saja aku menyukai laki-laki ini. Dan belakangan aku baru tahu kalau dia laki-laki dengan kelas akselerasi dan selalu belajar dengan laptopnya.

Kita sempat lost contact karena kecerobohanku membuat dia cemburu. God, please. Dia cemburu pada banyak hal termasuk dengan si laki-laki yang takut pada hujan. Sampai akhirnya, kami benar-benar lost contact saat kesempatan terakhirku diambil alih oleh perempuan lain.

Someone who named ...
Bertemu di kelas satu SMA. Dia seseorang yang menarik perhatianku sejak masuk ke SMA itu. Namanya ... senyumnya manis, seperti lollipop. Aku suka lollipop, jadi senyumannya membuat aku ingin melihatnya dan melihatnya terus. Entah bagaimana aku bisa menganggapnya menyukaiku. Padahal sikapnya tidak begitu baik terhadapku.

Meski sering bertatapan mata dan beberapa kali aku memergokinya melirikku saat sedang pelajaran berlangsung, tapi dia sama sekali tidak merasakan dia bersikap baik padaku. Tidak sedikitpun. Pernah suatu hari, aku satu kelompok dengannya di dalam kelompok chemistry, tapi aku sangat menyesali sikapku yang sangat amat jutek terhadapnya. Tapi aku senang bisa satu kelompok dengannya.

Dan aku sempat khawatir bahwa dia akan menyukai teman sebangkuku. Tapi rupanya aku salah. Sampai di kelas dua, kita bertemu di kelas yang sama. Dan aku tahu bahwa dia membenciku, atau tidak menyukaiku. Sama saja.

A football player
Ujian kenaikan kelas, saat dia lewat dihadapanku, mengumpulkan lembar jawabannya. Dia terlihat mirip dengan acceleration boy. Dia, kakak kelasku. Seorang pemain futsal yang memiliki otot kaki yang indah. Wajah dengan tulang pipi yang garisnya terlihat tegas.

Beberapa kali, dia menunjukkan ketertarikkan terhadapku. Tapi ternyata, hanya segitu saja. Aku terlalu berharap. Dia menyukai adik kelasku.

Someone who treated me like a princess
Aku memang layak sih disebut princess, makanya laki-laki satu ini memperlakukan aku layaknya putri. Aku nemuin dia lagi ngepost sok mabuk di salah satu grup, di Roleplayer. Jadi aku modusin dan finally, sampai di bulan ke...... tujuh atau delapan ya?._. aduh, mollaaa. Tapi yang jelas, aku suka dia. Tua sih, tapi aku suka. suka. suka bangeeetttttt.

Dia kayaknya diutus sama dewa lollipop deh, supaya ketemu aku dan bikin aku addicted banget sama dia. Aku lelah, tapi bener-bener nggak bisa jauh dari dia. Lagipula, jadi orang ketiga itu bener-bener bikin makan hati tau nggaak! Aku selalu punya pikiran jahat deh buat nyingkirin pacar RP-nya itu. Tapi nggak beraniiii, egositic princess ini kan makhluk paling baik hati. Nggak mungkin sampai hati melukai hati manusia.

Euhm, memperbagus diri di depan reader kan hal paling mulia.

Jujur, aku suka banget sama laki-laki ini. Bener-bener semua perasaanku dicampur aduk sama laki-laki ini. Banyak yang bilang kalo sayangnya dia ke gue ya gitu-gitu aja. Ada juga yang bilang kalo dia jahat, cuma mau mainin gue doang. Tapi kalo dipikir-pikir, ini kan cuma RP. Ya jelas kita main-main kan? Terus, ada yang bilang juga kalau dia sayang sama aku, sayang banget. Tapi aku ga percaya, hihi :3

Sampai hari ini, rasanya hidupku cuma dia. Hatiku cuma punya dia. Padahal ini fake, ini nggak asli. Tapi kok rasanya, kayak bener-bener nyata ya...

Annisa Nendita Hapsari
14 June, 2013
22 : 59

Senin, 27 Mei 2013

Tired





Dear my beloved hidden boyfriend....................................
Ini bulan ke berapa, aku tidak tahu.
Hari ke berapa dan menit ke berapa, aku juga tidak tahu.
Yang aku tahu, ini sudah terlalu jauh. Dan aku,
lelah

Kamu tidak tahu rasanya jadi aku, kan? Hm?
Aku yakin kamu tahu rasanya cemburu.
sakit
Tapi, pernahkah kamu mencoba untuk mengerti?
Sedikit saja, bahwa aku lelah dan cukup bosan.

Tolong. Jika dimatamu aku hanya sebuah permainan.
Maka berhentilah bermain-main.
Berhentilah membuat diriku sakit.
Berhentilah tertawa di balik kepura-puraanku.

Kamu tidak pernah, dan tidak perlu menjadi aku.
Kamu tidak tahu, dan takkan mau tahu.
Bahwa hal paling kecil bisa membuat aku cemburu.
Bahwa hal yang bagimu tidak adalah ya bagiku.

Kamu tahu bahwa aku lelah. Dan kau berpura-pura tidak tahu.
Kamu tahu bahwa aku cemburu, marah dan kesal.
Tapi kamu pura-pura tidak tahu. Atau memang tidak ingin tahu?

Katanya, "choose the second one,"
Tapi katamu, kamu tidak bisa.
Maka aku mengalah.

Mungkin sesekali boleh saja mengalah.
Tapi apa kamu sadar bahwa sejauh ini, akulah yang selalu mengalah?
Perhatikan baik-baik, SE-LA-LU
Dan aku lelah, tuan...

Hey, my beloved hidden boyfriend....................
Tahu, tidak?
Sedikit saja interaksi, perasaanku sudah diselimuti oleh kepura-puraan.
Tidak tahu, kan?
Bahwa di balik selimut itu, aku menangis.
Di dasar hatiku, aku ingin katakan padamu bahwa aku ingin dilihat.
Aku ingin diakui secara nyata, bukan sembunyi-sembunyi.

Katanya, "choose the second one."
Karena mungkin saja memang tidak ada cinta untuk yang pertama.
Mungkin saja yang kedua itulah yang benar-benar mencintaimu.
Kamu tahu? Aku.

Perhatikan baik-baik, my beloved hidden boyfriend.................
Padahal kalau di flashback ulang, akulah yang merugi.
Setiap kali aku akan pergi, kamu bilang apa?
"Usahaku tidak pernah kamu hargai"
Lantas bagaimana dengan perasaanku, tuan?
Bagaimana dengan aku yang selalu mengorbankan perasaanku?
Yang mati-matian menahan diri, untuk tidak menemui gadis itu dan bilang,
"Aku ingin lelakimu, lepaskan dia untukku"
Persis seperti apa yang pernah gadis itu minta dariku.
KAMU

Dan jika selama hampir lebih dari enam bulan ini aku lelah,
Itu wajar
Karena dia–gadis itu, telah mengambilmu dari aku.
Padahal jelas-jelas dia meninggalkanmu.

Kamu tahu betapa lelahnya aku menjadi orang ketiga?
Yang selalu kamu pertahankan dengan segala keegoisanmu?
Kamu tahu betapa sakitnya aku?
Yang selalu kamu jadikan permainan disetiap kesempatan?

My beloved hidden boyfriend.............
Tahukah kamu, bahwa aku hanya ingin jadi wanita satu-satunya untukmu?
Tahukah? Tidak. Baiklah...

Senin, 29 April 2013

It's All About : Pacar

Gue punya pacar, jalan empat bulan dan gue bosan.

Kenapa?

Pacar gue anak pesantren. Well, mungkin nggak ada yang percaya, tapi itu kenyataan.

Dia nggak punya waktu buat gue dan gaya pacarannya bikin gue ILFEEL.

Why?

Karena dia manggil gue dengan sebutan "Mama"

Apa yang salah dari kata itu?

Karena gue nggak akan pernah manggil dia dengan sebutan "Papa", nggak akan pernah seneng di panggil seperti itu dan pengen muntah ketika dia menyebut gue dengan panggilan itu. Oh, satu lagi, gue nggak pernah ngelahirin dia, anyway :|

Gue emang terikat status sama dia, pacaran. Tapi hati gue udah nggak bisa nerima dia lagi.

Karena apa?

Dia nggak serius, gaya pacarannya sungguh sangat membuat gue mual dan hal yang paling penting adalah kita nggak pernah ketemu. So, jelas kalau ini hanya permainan.

Buat gue, jomblo atau single nggak jadi masalah. Gue punya temen, punya keluarga dan beberapa modusan yang bisa nemenin gue. Yang jadi masalah adalah, keberanian gue untuk mutusin dia. Gue gapunya.

Lagi-lagi, kenapa?

Karena gue nggak pernah mutusin cowok. Alasan lain, karena dia ada di pesantren yang entah ada dimana dan nggak booleh bawa HP. Can you imagine? Pasti sangat membosankan.

Oh, satu hal lagi. Dia Omes. Otak Mesum. Gue nggak suka cowok Omes walaupun gue juga "sedikit" Omes.

Okay, dulu gue memang sempet naksir dia sampe mampus. Tapi itu dulu. Sekarang? Setelah pacaran? Okay, gue ngaku gue nggak bisa lagi nerusin ini semua. Terlalu menjijikan buat gue.

Gue butuh cowok yang bisa ketemu sama gue, bukan yang sok merahasiakan identitas aslinya. Karena kita memang ketemu di RolePlay. Makanya itu gue nggak betah. Segala bentuk perhatian membuat gue mual dan ingin muntah. Nggak tau, hanya itu yang gue rasain. Walaupun gue sedikit nggak tega, tapi itulah yang gue rasain.

Haaaaa gue gatau harus gimana. Gue galau juga nggak ada gunanya sih. Target gue kalo dia pulang liburan nanti cuma satu, putus. P U T U S.

Haft, kenapa jadi malah geli ya punya pacar kayak dia?

Annisa Nendita Hapsari
29 April, 2013
22:06 WIB

Senin, 08 April 2013

Last Time

Mungkin kau bertanya-tanya
Arti perhatianku terhadapmu 
Pasti kau menerka-nerka 
Apa yang tersirat dalam gerakku

Akulah serpihan kisah masa lalumu 
Yang sekedar ingin tau keadaanmu
 
Reff: 
Tak pernah aku bermaksud mengusikmu
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu 
Dan pergi menjauh

Beri sedikit waktu 
Agar ku terbiasa 
Bernafas tanpamu 
Ooooohhh...
Hoooo...hooo....2x
 
Teruntuk dirimu 
Dengarkan lah...

Reff: 
Tak pernah aku bermaksud mengusikmu
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu 
Dan pergi menjauh

***

Well, aku nggak tahu apa yang membuat diriku sepede dan seyakin ini.
Dan jika aku salah, aku tidak bermaksud untuk menjadi super percaya diri.
Hanya saja, ini memang pantas untuk keadaan aku dan kamu.

Aku memutuskan untuk menjauhimu, melihatmu dari jauh dan sakit sendirian.
Ketika melihatmu dengan gadis itu.
No, believe me that I'm fine. Sure.

Aku menjauh bukan karena keinginanku, tapi kamu.
Kamu mengatakan bahwa kamu tidak suka jika aku mengganggumu.
Kamu juga bilang, aku moodbreaker.

Tidakkah kau merasa bahwa itu menyakitkanku?
Tidak, aku tahu.

Lalu seolah-olah menarikku, memintaku untuk kembali.
Kalau sudah begitu, siapa yang menarik ulur perasaan ini?
Aku? Atau malah kamu?

Dengar, dihari pertama ketika aku memutuskan untuk meninggalkanmu,
aku merasa sesuatu hilang dari sini.
Dari hatiku.

Aku pikir aku bisa melakukannya sendiri. Tanpamu.
Nyatanya, aku merasa kehilangan. Dan jauh lebih sakit.

Bukannya aku tidak ingin berteman, tapi aku yakin kamu tahu.
Bahwa seseorang pasti membutuhkan waktu untuk sendiri.
Dan aku membutuhkannya.

Jika ada hal penting yang sangat ingin kukatakan padamu,
aku merindukanmu, merindukan kita.
Aku takut, jika terlalu lama berada di sekitarmu,
aku akan memintamu menjadi milikku lagi.

Dan jika kamu disekitarku, aku merasa semuanya seperti diputar ulang.
Memaksaku untuk mengingat bahwa yang kulakukan semuanya sia-sia.
Tidak ada gunanya.

Aku ingin berhenti merusak mood-mu.
Ingin berhenti disakiti olehmu.
Ingin berhenti mengeluarkan air mata untukmu.
Maka, jika ini tulisanku untukmu yang terakhir, biarkanlah.
Dan untuk yang terakhir kalinya, aku minta maaf.

Meskipun aku tidak ingin semua ini berakhir,
tapi aku harus. Kita harus.
Maukah kamu menerima permintaan maafku?

TTD,
JSJ
8 April 2013

Minggu, 31 Maret 2013

Rainbow Profile




Kim Jae Kyung [Charismatic Leader]

Birth Name : Kim Jaekyung
Nick Name : Jaekyung
Position : Leader, Lead Dancer, and Lead Vocalist
D.O.B. : December 24, 1988
Height : 168 cm
Weight : 45 kg
Character : Charismatic Leader
Education : Dongduk Women's University
Specialty : Sexy Dance & Nail Art
Color : Red 
Fans Club : Kim Jaekyung Cafe
Blog : Kim Jaekyung on Cyworld
About : The goddess of the group, with her sexy legs and her powerful dancing skill, she has already gotten the spotlight! Trained for more than 4 years and finally shining as the leader of Rainbow.
Trivia : - Featured in SS501's music video "Love like this"
- Appeared in SS501's music video "A Song For You".
- Featured in A'ST1's music video "Dynamite".
- Former JYP Entertainment trainee
- Before her debut, she was chosen as model for Samsung Card.

Goo Woori [Sexy Rapper]

Birth Name : Go Woori
Nick Name : Woori
Position : Main Rapper, Main Dancer, Sub-Vocalist
D.O.B. : February 22, 1988
Height : 165 cm
Weight : 44 kg
Character : Sexy Rapper
Education : Korea National Sports University
Specialty : Ballet, Modern Dance & Rap
Color : Orange
Fans Club :
Blog : Go Woori on Cyworld
About : Being the oldest member in Rainbow, Woo Ri can be sexy, cute, elegant, just any style you want her to be! Although new to the DSP Family and the last one to join Rainbow, she is already many people's favorite!

Oh Seung Ah [Shinning Member]
 
Birth Name : Oh Seung Ah
Nick Name : Seung Ah
Position : Lead Vocalist
D.O.B. : February 22, 1988
Height : 167 cm
Weight : 45 kg
Character : Shining Member
Education : Sangmyung University
Specialty : Voice Imitation
Color : Indigo
Fans Club :
Blog : Seung Ah on Cyworld
About : Our little Sung Yu Ri! She's the most model-like member in Rainbow, and also the member that reacts the slowest. With her huge eyes and melting smile, she has already captivated the hearts of the boys and girls!
Trivia : - Appeared in SS501's music video "U R Man"
- Appeared in SS501's music video "A Song For You"
- She won a singing contest in elementary school

No Eul [Haughty Rapper]
 
Birth Name : No Eul
Nick Name : No Eul
Position : Rapper & Vocalist
D.O.B. : May 10, 1989
Height : 164 cm
Weight : 44 kg
Character : Haughty Rapper
Education : Sungdong Women's Business School
Specialty : Voice Imitation
Color : Blue
Fans Club :
Blog : No Eul on Cyworld
Sibling : Sister [No Ara]
About : The dorky yet most eye-captivating member in Rainbow! With her short hair, she sure has gained a lot of attention for her cool appearance already!
Trivia : - Childhood friend of Girls' Generation's Taeyeon
- Fan of SS501
- Appeared in SS501's music video "A Song For You"

Jung Yoon Hye [Prankster]
 
Birth Name : Jung Yoonhye
Nick Name : Yoonhye 
Position : Vocalist and Lead Rapper
D.O.B. : April 14, 1990
Height : 166 cm
Weight : 47 kg
Character : Prankster
Education : Dongduk Women's University
Specialty : Facial Expressions
Color : Violet
Fans Club :
Blog : Jung Yoonhye on Cyworld
About : Our rapper Yoon Hye has the biggest and cutest eyes in Rainbow, and with her pair of eyes and her cute rapping skill, she has already won the "princess" spot in Rainbow!

Kim Ji Sook [Tomboy]

Birth Name : Kim Jisook
Nick Name :Ji Sook
Position : Main Vocalist, Lead Dancer
D.O.B. : July 18, 1990
Height : 164 cm
Weight : 41 kg
Character : Tomboy
Education : Hanyang University
Specialty : Nail Art
Color : Green
Fans Club :
Blog : Kim Jisook on Cyworld
About : Baby face Ji Sook has amazing vocals well known even before her debut! As the second youngest member and with her cutesy look in Gossip Girl, she will definitely be fighting for the maknae spot with Hyun Young!
Trivia : - When she was in high school, she started a rock band and at Soowon's composite art competition they won 1st place.
- In high school, she met Kara's ex-member Sunghee and that's how she became a part of Rainbow.

Choi Hyun Young [Giddy Maknae]
 
Birth Name : Cho Hyunyoung
Nick Name : Hyunyoung
Position : Main Vocalist and Maknae
D.O.B. : August 11, 1991
Height : 160 cm
Weight : 41 kg
Character : Giddy Maknae
Education : Shingwang
Specialty : Chinese & Voice Imitation
Color : Yellow
Fans Club :
Blog : Cho Hyunyoung on Cyworld
About : Rainbow's Giddy Maknae Hyun Young! Being the main vocal in Rainbow, our maknae's is just as good as the rest of her Rainbow unnies! Most mysterious before debut, Hyun Young has definitely not disappointed us with her looks and her voice!

Source :
http://www.squidoo.com/rainbow_members_profile

Selasa, 26 Maret 2013

Fanfict : One Sided Love




Author : Kim Hyora
Tittle : One Sided Love
Cast :
-          Byun Baekhyun [EXO]
-          Choi Sulli [f(x)]
-          Seo JooHyun [SNSD]
Other Cast :
-          Krystal Jung [f(x)]
-          Kang Jiyoung [KARA]
-          Park Chanyeol [EXO]
Cameo :
-          Im Yoona [SNSD]
-          Choi Sooyoung [SNSD]
Rating : PG 13+
Genre : Romance
Summary : Aku menyukaimu, tapi kenapa tiba-tiba kau sedingin itu padaku?
Disclaimer : Cerita sedikit nyontek, tapi murni dari otak author-_-
Length : Oneshoot

Rabu, 13 Maret 2013

It's All About : Nggak Cantiknya Gue Hari Ini

Tadi pagi gue bangun sekitar jam delapan pagi. Gue harus pergi dari rumah sekitar jam setengah sepuluh untuk mengambil KTP baru gue. Wew! Bisa bayangin kan malesnya gue yang seharusnya di hari libur itu gue bisa santai-santai, tidur sampe siang? Tapi tiba-tiba gue harus bangun sepagi itu dan menerima teriakan dari sang nenek sihir. Ups, maybe I'm too over.

So, I woke up and go down to 1st floor. Gue mandi, terus gue sarapan. After that, setelah si nenek sihir juga udah siap, kita pergi ke kelurahan Utan Kayu. Lo semua harus bayangin panasnya tadi pagi. Meskipun itu masih jam setengah sepuluh. Rasanya gue mau mati liat panasnya matahari. Ehem, finally gue bersabar melawan teriknya matahari demi sebuah KTP. Demi sebuah benda yang bahkan nggak lebih penting dari nyawa gue. Oke, gue berlebihan. Gue sadar kalo KTP itu penting.

Sebenernya sih, gue berharap ketemu sama cowok ganteng yang bikin KTP di hari yang sama dengan gue. Otomatis ngambilnya juga hari yang sama dong? But, gue hanya menemukan sekumpulan laki-laki diatas tiga puluh tahun yang lebih pantes disebut pria. Itu kalo kepribadiannya gentle ya, kalo nggak, mungkin dia jenis spesies lain. Hohow~ artinya, gue tidak menemukan sosok si ganteng disana. How patethic, uh!

Setelah dari kelurahan, gue langsung cabut ke rumah Utan Kayu. Sebenernya lebih pantes disebut mantan rumah, karena disana udah nggak tinggal siapapun selain Aki. Kepercayaan Eyang Kakung gue dan keluarga. Tapi sejak Eyang Kakung meninggal, rumah itu di jual. Jadilah semua orang mengurusi tempat itu hingga nanti, pas new ownernya sudah menempati rumah itu. Waktu gue masuk ke rumah itu, yang gue pikirkan hanyalah men-charge iPod gue yang sama sekali nggak gue charge dari tadi malem.

Karena bosan dicuekin, gue masuk ke dalem rumah. Nggak banyak berubah, hanya saja atapnya mulai bolong-bolong. Gue masuk ke kamar eyang Kakung yang nggak dikunci. Seketika suasana horror ditambah dramatis menyelimuti diri gue. Gue kangen sama eyang Kakung gue dan berpikir mungkin saja gue bisa memungut sisa barang beliau yang tertinggal. Atau lebih tepatnya ditinggalkan. Di kamar itu, nggak banyak berubah juga, kecuali dinding triplek pemisah kamar dengan gudang. Well, sebut aja gitu.

Di dindingnya juga masih ada poster naruto berdua sama sasuke zaman dahulu kala. Zaman-zamannya gue sama sepupu-sepupu gue masih suka sama kartun itu. Walaupun sampe sekarang masih tetep suka. Meja belajar eyang Kakung, tempat ngumpetin makanan buat gue, tempat eyang Kakung baca koran kalau malam hari. Disana tergeletak kacamata guede eyang. Mau gue ambil, gue takut nggak sopan. Jadi gue urungkan. Tapi lo boleh tahu kalau sebenernya gue enggan ngambil karena gue males ngegerakin tangan gue. Sejahat itukah, gue? Ya.

Gue balik ke ruang tamu. Eyang Mami, sibuk bikin surat entah apa itu. Terus kita cabut. Lanjut pergi ke RS Mitra buat ngambil uang di ATM. Sebenernya gue agak bingung, kenapa beliau nggak cari atm center aja? Kenapa harus Rumah sakit? Lo tahu? Gue mau pingsan nyium bau Rumah Sakit. Pekat banget cooyyy x(

Setelah dari RS Mitra, kita langsung ke Yayasan Kamboja. Buat bayar Iuran makamnya eyang Uyut Putri. Sepanjang perjalanan gue sibuk memikirkan tentang bagaimana kalau gue ketemu sama cowok ganteng di yayasan itu? Secara hari ini gue tampil seadanya. Rambut nggak nyisir dan muka juga nggak dibedakin. Polos, kayak gembel nyasar di angkot. Tapi untungnya gue langsung mikir, emag bakalan ada cowok ganteng kayak apa yang mampir ke yayasan Kamboja? Buat ngurusin matinya siapa? Zaman gini, mana ada anak muda yang sukarela ngurusin kuburan neneknya? Kecuali gue sih. Hoho~

So, sesampainya disana, gue bernapas lega. Nggak ada cowok ganteng. Adanya cowok umur empat puluh tahun. Kerja disana. Banyak. Menunggu beberapa menit, akhirnya selesai. Gue berpikir, 'YEAY! GUE AKAN CEPAT PULANG!' tapi angkotnya lama. Gue semakin kucel, semakin mirip gembel. Keringet udah kayak kuli bangunan, banyak. Kerah baju melorot ke belakang, pantes banget dibilang anak SMP bongsor yang nggak punya payudara di dalam balutan busana anak SMA. Padahal itu cuma kaos panjang yang gede.

Finally, angkot pun datang. Gue masuk dan, eungh! kenapa cowok gantengnya ada disini? Disamping gue? Dengan aroma parfum yang gue nggak kenal, tapi bener-bener wow banget. Gue tengok, kepalanya agak botak, tapi nggak plontos. Ada kumis jarang di atas bibir. Putih dan senyumnya manis. Gue langsung menyesali penampilan gue. Kumel abis! parah, gembel aja lewat sama dandanan gue.

Selama beberapa menit itu, gue nyium aroma parfumnya yang cowok banget. Dia ngobrol soal kuliah sama temennya. Well, dia kelas tiga SMA. Pas dia turun, aroma parfumnya membekas. Gue terlena. Gue nggak berharap bisa ketemu lagi sih sama dia. Karena itu jelas impossible banget lah ya. Gue Klender, dia daerah Kalibata gitu. Oh damn, tapi gue bener-bener pengen ketemu lagiii >_< Gue pengen liat dia sekali lagi.

Tapi gue sadar kok, pertemuan kita cuma sebatas angkot dan hanya berdurasi beberapa detik. So, gue mulai melupakan pertemuan di angkot itu...

Annisa Nendita Hapsari
Jakarta,
13 Maret 2013

Selasa, 12 Maret 2013

When I Decided to Leaving You


Saat ini, bolehkah aku jujur?
Meninggalkan kamu itu berat. Hal terberat dalam hidupku.
Tapi aku harus.
Tahukah kamu rasanya dipaksa untuk meninggalkan sesuatu yang kamu sukai?
Sakit.

Jujur, ketika kakiku melangkah pergi, sebagian dari hatiku hilang.
Meskipun kamu memang sudah mematahkan kepingan terakhir dari hatiku.
Tapi percayalah, untukmu, aku punya banyak cadangan untuk kembali kau patahkan.
Dan jika aku kehilangan dirimu, kurasa kau membawa semua sisa hatiku.

Dengar, kurasa aku terlalu mencintaimu.
Dan karena perasaan itu memaksaku untuk pergi, maka aku pergi.
Dan sekali lagi, itu berat.

Mungkin kamu merelakan kepergianku dengan alasan bahwa kamu tak ingin menyakitiku lagi.
Tapi kamu salah, sayang.
Aku jauh lebih menyedihkan ketika harus meninggalkanmu.
Dibanding itu, aku lebih suka kamu mematahkan hatiku. Sedikit, sampai habis.
Itupun kalau kamu bisa menghabiskannya.

Sayang.
Masih boleh aku panggil begitu?
Ah, kurasa tidak.
Bagaimana kalau barbie boy?
Kamu senang bermain barbie kan?
Kamu menganggapku salah satu dari mereka.
Brush my hair, undress me everywhere
Tentu saja kamu bisa melakukan itu padaku, kan?
Kamu penjahat! Kamu sendiri tak menyangkal kok.
Dan kamu juga menyebut dirimu sendiri brengsek.
Kamu, aku memang menganggapmu begitu.
Tapi perasaanku tidak.

Ketika kamu menemuiku setelah satu hari kehilanganku, aku takut.
Aku takut bertemu lagi denganmu, bicara dan tertawa denganmu. Aku takut.
Ketika kamu bilang kamu menyayangiku, ingin sekali rasanya aku percaya.
Sekali ini saja, aku ingin percaya pada ucapanmu.
Mengingat seberapa sering kamu katakan itu.
Sesering itu juga kau mematahkan harapan dan hatiku.

Boleh kukatakan?
Aku membenci posisi kita. Posisi dimana kita lebih sering bertengkar.
Meributkan hal sepele dan berujung pada permintaan maafku.
Aku lelah, tapi terlalu kuat untuk menyerah.
Kamu mengerti, kan?

Aku ingin bertahan lebih lama lagi, tapi aku takut bukan hanya hatiku yang hancur.
Aku ingin menyerah, tapi aku terlalu kuat untuk itu.
Jika saja aku bisa mempertahankanmu, mungkin tidak akan seperti ini.

Sayang, aku boleh mengatakannya lagi kan?
Aku masih menyayangimu, masih ingin memilikimu..
Bisakah?

Senin, 11 Maret 2013

Sinopsis yang GUE BANGET

1. Seandainya
"Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang indah.
Aku kalah, bahkan jauh sebelum mulai angkat senjata.  Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk ku milikki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya, itu takkan berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu?
 Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tidak akan pernah melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih kesedihanku menyatu bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku: membiarkanmu bahagia tanpa diriku."
Windhy Puspitadewi

~~~~~~~~~~~~~~

2. Montase
"Aku berharap tak pernah bertemu denganmu. Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku. Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.
Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu. Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku atau mencintai orang lain selain aku.
Tapi,
Kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku takkan pernah tahu seperti apa rasanya berdua saja denganmu. Menikmati waktu bergulir tanpa terasa. Aku juga tak mungkin bisa tahu seperti apa rasanya sungguh-sungguh mencintai, dan dicintai oleh sosok sakura sepertimu."
 Windry Ramadhina

~~~~~~~~~~~~~~

3. Pudar
"Sekuat tenaga kau berjuang dan bertahan. Tak bosan-bosanny kau mengeja harap dan doa, demi kebersamaan kita berdua. Ego membuat tujuan hidupmu berjalan di tempat. Kesabaranmu yang tak habis-habis itu membuatku terisak. Hentikan. Berhentilah melakukannya. Berhentilah menatapku penuh sayang. Lihat luka dan lelah di tubuhmu. Buat apa berperang jika akhirnya akan kalah? Mungkin memang harus begini jadinya, mungkin memang tak seharusnya kita bersama. Dunia menyumpahi bahagia kita, tak bisakah kau melihatnya sebagai pertanda? Kumohon, duduklah disini sejenak. Lihatlah aku dan semua yang terjadi di sekelilingmu. Apa kau tak lelah? Kenapa kau masih menolak untuk berkata pisah?"
Anif Khasanah

  ~~~~~~~~~~~~~~

4. Kau (너는)
"Pada musim dingin kala itu, kau genggam erat jemariku. Hangat meresap sampai ke dalam hatiku—mengingatkanku pada satu masa bahagia yang pernah kurasa dulu, dan aku pun jatuh cinta. Tapi, aku tahu, cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja…."
Adeliany Azfar

  ~~~~~~~~~~~~~~

5.  Goodbye Happiness
"Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.
Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, namun tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.
Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita."
Arini Putri

  ~~~~~~~~~~~~~~

Finally, kita nggak akan bisa sama-sama kan, Stlobeli?
Aku tahu, aku sadar, selamanya Cotton Candy nggak akan pernah baik untuk gigi anak-anak...


Annisa Nendita Hapsari
Jakarta,
11 Maret 2013

Sabtu, 23 Februari 2013

Miss The Old Us. You, Me, and Them







Hey, kalo aku tahu gimana cara balikin kamu seperti dulu, udah aku balikin.
Atau, kalo aku punya sihir, aku pasti bakalan nyihir otak kamu supaya inget kita.
Kita yang dulu, yang pernah kamu banggain.
Okay, aku tahu aku hanyalah orang ketiga. Tapi, hey!
Kamu dulu sering banget minta aku untuk nggak pergi.
Tapi sekarang? Skinship-pun tidak lagi kamu lakukan.

Inget nggak kamu punya banyak panggilan buat aku?
Stlobeli, Lemot, Cotton Candy. Sampai kamu sendiri yang nge-ibaratin aku kayak madu.
Kamu inget nggak? Nggak, kan? Karena kamu cuma ngeliat cewek itu.
Lihat aku sekali-sekali. Yang susah kembali jadi seperti dulu hanya karena rasa sakit.
Kenapa aku kayak gini? Ya jawabannya cuma ada di kamu!
Kamu, aku, semuanya. Everything has changed, tahu?

Aku kangen kita yang dulu. Kangen kamu.
Someone who treat me like a real princess so much!
Someone who seen me like I'm yours. More important than anything!
Seandainya aku punya time machine, aku bakalan balik ke sana.
Ke tempat dan waktu dimana aku dan kamu masih sama.
Sama-sama saling sayang.

Dulu, skinship itu nggak pernah ada ujungnya.
Kita bener-bener kayak pasangan. A real couple in social network.
Inget itu? Nggak?
Hufh.......
Boleh aku getok kepala kamu supaya kamu inget?

Oke, percuma. Karena kamu nggak akan pernah bisa aku raih kembali.
Jadi, bagaimana kalau aku biarkan diriku sakit?
Bertahan di dalam perubahan yang sama sekali tidak menguntungkanku tapi membawa petaka.
Untukku.
Rasa sakit karena kerinduanku terhadap kita yang dulu itu kusebut saja sebagai petaka.
Toh, hal itu nggak akan bisa kembali. Kamu tetap dingin dan cuek.

Pengen deh rasanya teriak di depan kamu, mukulin tubuh kamu dan akhirnya nangis dipelukan kamu.
I miss the old us, boy.. really missed us.. the old us..

Jumat, 22 Februari 2013

Almost - Tamia



[Verse 1]
Can you tell me
How can one miss what she's never had
How could I reminisce when there is no past
How could I have memories of being happy with you boy
Could someone tell me how can this be
How could my mind pull up incidents
Recall dates and times that never happened
How could we celebrate a love that's to late
And how could I really mean the words I'm bout to say

[Chorus]
I missed the times that we almost shared
I miss the love that was almost there
I miss the times that we use to kiss
At least in my dreams
Just let me take my time and reminisce
I miss the times that we never had
What happened to us we were almost there
Whoever said it's impossible to miss when you never had
Never almost had you

[Verse 2]
I cannot believe I let you go
Or what I should say I should've grabbed you up and never let you go
I should've went out with you
I should've made you my boo boy
Yes that's one time I should've broke the rules
I should've went on a date
Should've found a way to escape
Should've turned a almost into
If it happened now its to late
How could I celebrate a love that wasn't real
And if it didn't happen why does my heart feel

[Chorus]
I missed the times that we almost shared
I miss the love that was almost there
I miss the times that we use to kiss
At least in my dreams
Just let me take my time and reminisce
I miss the times that we never had
What happened to us we were almost there
Whoever said it's impossible to miss when you never had
Never almost had you

[Verse 3]
(sometimes I wanna rub ya, some nights I wanna hug ya)
And you seem to be the perfect one for me
You (some nights I wanna touch ya but tonight I wanna love ya)
You're all that I ever wanted
And you're my everything yes its true
Boy its hard to be close to you
My love
I know it may sound crazy
But I'm in love with you

[Chorus]
I missed the times that we almost shared
I miss the love that was almost there
I miss the times that we use to kiss
At least in my dreams
Just let me take my time and reminisce
I miss the times that we never had
What happened to us we were almost there
Whoever said it's impossible to miss when you never had
Never almost had you

I missed the times that we almost shared
I miss the love that was almost there (sometimes I wanna rub ya)
I miss the times that we use to kiss
At least in my dreams
Just let me take my time and reminisce (but tonight I wanna love ya)
I miss the times that we never had
What happened to us we were almost there
Whoever said its impossible to miss when you never had
Never, never almost had you (but tonight I wanna love ya)

Minggu, 17 Februari 2013

My Bias :3






















She's pretty, right? I love her so much :3
Syoo eonni lahir tanggal 10 Februari 1990

B.A.P [Best, Absolute, Perfect]



 B.A.P (비에 이피) singkatan dari Best Absolute Perfect adalah Boy band hip hop Korea Selatan yang dibentuk oleh TS Entertainment pada tahun 2012. Sebelum memulai debutnya, 1 member B.A.P yaitu Bang Yong Guk atau dikenal Jepp Blackman sudah tidak asing lagi di dunia musik korea terutama untuk genre musik Hip Hop. Setelah menandatangani kontrak dengan TS Entertainment, bersama Zelo (Choi Joon Hong) dan Himchan (Kim Him Chan) Yongguk resmi tergabung dalam artis dibawah manajemen TS Entertainment, kemudian TS membuat sub unit group bernama Bang & Zelo dan merilis lagu "Never Give Up" pada tanggal 2 Desember 2011.

Pada 19 Desember 2011, TS Entertainment mengumumkan bahwa 3 artis hip hop mereka akan diberi nama B.A.P singkatan dari Best Absolute Perfect . Kelompok baru ini akan  ditambah dengan 3 anggota baru dan memulai debut awal 2012.

Awal Januari 2012 seluruh anggota B.A.P diperkenalkan secara bertahap melalui konsep foto jaket B.A.P. 3 member baru yaitu Daehyun, Youngjae, dan Jong Up resmi bergabung dengan B.A.P dan memulai debut dengan merilis video teaser pertamanya yang diberi judul Warrior pada 19 Januari. Video Musik untuk single album Warrior dirilis 26 Januari 2012.



Real Name: Bang Yong Gook (방용국)
Stage Name: Yongguk /Jepp Blackman
Birth Date: March 31, 1990
Position: Leader & Main Rapper
Height: 182 cm
Weight: 60 kg
Education: KyungHee Cyber University
Special Talents: Writing songs and lyrics
Twitter: @realjepp
Bunny: Red


Real Name: Kim Him Chan (김힘찬)
Stage Name: Him chan
Birth Date: April 19, 1990
Position: Sub-Vocalist, Rapper
Height: 180 cm
Weight: 69 kg
Special Talents: Rapper, Hip-Hop, Ulzzang
Twitter: @Himchanchan
Bunny: Pink 


Real Name: Jung Dae Hyun (정대현)
Stage Name: Dae hyun
Birth Date: June 28, 1993
Position: Lead Vocalist
Height: 177 cm
Weight: 63 kg
Twitter: @BAP_Daehyun
Bunny: White

Real Name: Yoo Young Jae (유영재)Stage Name: Youngjae
Birth Date: January 24, 1994
Position: Main Vocalist
Height: 178 cm
Weight: 65 kg
Twitter: @BAP_Youngjae
Bunny: Yellow
Real Name: Moon Jong Up (문종업)
Stage Name: Jongup
irth Date: February 6, 1995
Position: Sub-Vocalist & Main Dancer
Height: 176 cm
Weight: 66 kg
Twitter: @BAP_Jongup
Bunny: Green
Real Name: Choi Jun Hong (최준홍)
Stage Name: Zelo
Birth Date: October 15, 1996
Position: Maknae, Rapper & Dancer
Height: 182 cm
Weight: 63 kg
Specialty: Rap, dance, beatbox
Twitter: http://twitter.com/zelo96
Bunny: Blue



Jumat, 15 Februari 2013

Stronger







"Kenapa kamu memilih kembali kepada orang lain yang pernah menyia-nyiakan perasaanmu, dan mengabaikan orang yang telah bertahan untukmu? Menahan rasa sakitnya, melakukan apapun agar kamu senang."

You never looks at me.
Aku terluka begitu dalam, mencoba bertahan untukmu.
Pernahkah kamu menyadarinya?
Jika ya, pernahkah kamu ingin mengobati lukaku?
Tidak. Aku mengobatinya sendiri, hanya dengan bertahan bersamamu.

Don't ever dare to be a stupid girl!
Aku selalu menemukan kalimat itu terlontar dari mulut teman-temanku.
Aku sadar, aku tahu bahwa mereka tidak ingin melihatku terluka.
Bahwa mereka tidak ingin melihat aku tersakiti begitu jauh dan dalam.
Bahwa mereka menyadari betapa bodohnya aku.
Yang mencintaimu, tapi tidak terbalas meskipun kamu juga merasakannya.
Yang bertahan untukmu, tapi tak pernah mendapat perhatianmu.

Again, you never looks at me.
Sedikit saja, aku ingin mendapatkan perhatian darimu, tanpa pernah aku menariknya.
Hanya sedikit, tidak bisakah? Aku ingin mengambil kesempatanku yang terakhir.
Aku ingin mengambilnya, menjaganya sebisa yang aku lakukan. Sampai akhir..
Ini kesempatan terakhirku, bersama kamu.

Stronger
Aku telah bertahan, menahan rasa sakitku selama hampir lima bulan.
Aku yakin kamu nggak melupakannya. Aku yakin kamu mengingatnya.
Aku nggak tahu, bertahan untukmu, rela disakiti dan dibutuhkan hanya jika gadis itu tidak ada.
Adalah tindakan bodoh, atau tindakan yang membuat aku terlihat seperti wanita kuat?
Kuharap, tidak keduanya.
Karena aku tidak terlalu kuat untuk bertahan, tapi memaksakan diri untuk itu.
Dan aku terlalu pintar untuk membuatmu tetap disini, disampingku, bersamaku.

Another chance. For me, for my feelings to you.
Aku ingin kamu memberikan aku kesempatan.
Aku tidak ingin mendengar jawaban penolakan. Seperti tidak atau bahkan terserah.
Percayalah, aku benar-benar ingin menjaga sisa rasamu untukku.
Hanya itu saja, dan kumohon berikan padaku.
Dan jika bisa, aku ingin kembalikan rasa itu. Menjadi lebih nyata dari yang sebelumnya.

You won't give my chance.
Kamu ingin menyimpannya, agar aku tidak terluka?
Atau agar gadis itu yang tidak aku lukai?
Aku rasa yang terakhir. Karena kamu sama sekali tidak melihatku.
Kamu mengabaikan perasaanku.
Right?