Senin, 11 Maret 2013

Sinopsis yang GUE BANGET

1. Seandainya
"Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang indah.
Aku kalah, bahkan jauh sebelum mulai angkat senjata.  Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk ku milikki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya, itu takkan berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu?
 Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tidak akan pernah melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih kesedihanku menyatu bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku: membiarkanmu bahagia tanpa diriku."
Windhy Puspitadewi

~~~~~~~~~~~~~~

2. Montase
"Aku berharap tak pernah bertemu denganmu. Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku. Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.
Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu. Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku atau mencintai orang lain selain aku.
Tapi,
Kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku takkan pernah tahu seperti apa rasanya berdua saja denganmu. Menikmati waktu bergulir tanpa terasa. Aku juga tak mungkin bisa tahu seperti apa rasanya sungguh-sungguh mencintai, dan dicintai oleh sosok sakura sepertimu."
 Windry Ramadhina

~~~~~~~~~~~~~~

3. Pudar
"Sekuat tenaga kau berjuang dan bertahan. Tak bosan-bosanny kau mengeja harap dan doa, demi kebersamaan kita berdua. Ego membuat tujuan hidupmu berjalan di tempat. Kesabaranmu yang tak habis-habis itu membuatku terisak. Hentikan. Berhentilah melakukannya. Berhentilah menatapku penuh sayang. Lihat luka dan lelah di tubuhmu. Buat apa berperang jika akhirnya akan kalah? Mungkin memang harus begini jadinya, mungkin memang tak seharusnya kita bersama. Dunia menyumpahi bahagia kita, tak bisakah kau melihatnya sebagai pertanda? Kumohon, duduklah disini sejenak. Lihatlah aku dan semua yang terjadi di sekelilingmu. Apa kau tak lelah? Kenapa kau masih menolak untuk berkata pisah?"
Anif Khasanah

  ~~~~~~~~~~~~~~

4. Kau (너는)
"Pada musim dingin kala itu, kau genggam erat jemariku. Hangat meresap sampai ke dalam hatiku—mengingatkanku pada satu masa bahagia yang pernah kurasa dulu, dan aku pun jatuh cinta. Tapi, aku tahu, cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja…."
Adeliany Azfar

  ~~~~~~~~~~~~~~

5.  Goodbye Happiness
"Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.
Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, namun tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.
Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita."
Arini Putri

  ~~~~~~~~~~~~~~

Finally, kita nggak akan bisa sama-sama kan, Stlobeli?
Aku tahu, aku sadar, selamanya Cotton Candy nggak akan pernah baik untuk gigi anak-anak...


Annisa Nendita Hapsari
Jakarta,
11 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar