Jumat, 14 Juni 2013

A Girl with Many Boys

a photo by Animal Official-Nakayoshi's comic

Someone who afraid with rain
Aku suka hujan, tapi dia bilang padaku bahwa dia membenci hujan. Katanya dia takut karena hujan itu bikin dia basah. Padahal aku suka membasahi diriku dengan air hujan. Karena aku tahu, cuma kepada hujan aku bisa cerita betapa aku menyukai dia.

Sekitar dua bulan, nggak lama dan kita lost contact. Dia menghilang setelah bulan kedelapan failed anniv. Nggak pernah lagi menghubungiku. Twitternya nggak aktif, nomernya mati, dan facebooknya sengaja di-nonaktifkan. Dan aku, sama sekali nggak tahu bagaimana kabarnya saat ini.

Acceleration Boy
Laki-laki ini, entah bagaimana caranya bisa membuat aku jatuh cinta. Bahkan aku nggak menyadari bahwa dia adalah manusia super gombal dan bermulut manis. Tapi tetap saja aku menyukai laki-laki ini. Dan belakangan aku baru tahu kalau dia laki-laki dengan kelas akselerasi dan selalu belajar dengan laptopnya.

Kita sempat lost contact karena kecerobohanku membuat dia cemburu. God, please. Dia cemburu pada banyak hal termasuk dengan si laki-laki yang takut pada hujan. Sampai akhirnya, kami benar-benar lost contact saat kesempatan terakhirku diambil alih oleh perempuan lain.

Someone who named ...
Bertemu di kelas satu SMA. Dia seseorang yang menarik perhatianku sejak masuk ke SMA itu. Namanya ... senyumnya manis, seperti lollipop. Aku suka lollipop, jadi senyumannya membuat aku ingin melihatnya dan melihatnya terus. Entah bagaimana aku bisa menganggapnya menyukaiku. Padahal sikapnya tidak begitu baik terhadapku.

Meski sering bertatapan mata dan beberapa kali aku memergokinya melirikku saat sedang pelajaran berlangsung, tapi dia sama sekali tidak merasakan dia bersikap baik padaku. Tidak sedikitpun. Pernah suatu hari, aku satu kelompok dengannya di dalam kelompok chemistry, tapi aku sangat menyesali sikapku yang sangat amat jutek terhadapnya. Tapi aku senang bisa satu kelompok dengannya.

Dan aku sempat khawatir bahwa dia akan menyukai teman sebangkuku. Tapi rupanya aku salah. Sampai di kelas dua, kita bertemu di kelas yang sama. Dan aku tahu bahwa dia membenciku, atau tidak menyukaiku. Sama saja.

A football player
Ujian kenaikan kelas, saat dia lewat dihadapanku, mengumpulkan lembar jawabannya. Dia terlihat mirip dengan acceleration boy. Dia, kakak kelasku. Seorang pemain futsal yang memiliki otot kaki yang indah. Wajah dengan tulang pipi yang garisnya terlihat tegas.

Beberapa kali, dia menunjukkan ketertarikkan terhadapku. Tapi ternyata, hanya segitu saja. Aku terlalu berharap. Dia menyukai adik kelasku.

Someone who treated me like a princess
Aku memang layak sih disebut princess, makanya laki-laki satu ini memperlakukan aku layaknya putri. Aku nemuin dia lagi ngepost sok mabuk di salah satu grup, di Roleplayer. Jadi aku modusin dan finally, sampai di bulan ke...... tujuh atau delapan ya?._. aduh, mollaaa. Tapi yang jelas, aku suka dia. Tua sih, tapi aku suka. suka. suka bangeeetttttt.

Dia kayaknya diutus sama dewa lollipop deh, supaya ketemu aku dan bikin aku addicted banget sama dia. Aku lelah, tapi bener-bener nggak bisa jauh dari dia. Lagipula, jadi orang ketiga itu bener-bener bikin makan hati tau nggaak! Aku selalu punya pikiran jahat deh buat nyingkirin pacar RP-nya itu. Tapi nggak beraniiii, egositic princess ini kan makhluk paling baik hati. Nggak mungkin sampai hati melukai hati manusia.

Euhm, memperbagus diri di depan reader kan hal paling mulia.

Jujur, aku suka banget sama laki-laki ini. Bener-bener semua perasaanku dicampur aduk sama laki-laki ini. Banyak yang bilang kalo sayangnya dia ke gue ya gitu-gitu aja. Ada juga yang bilang kalo dia jahat, cuma mau mainin gue doang. Tapi kalo dipikir-pikir, ini kan cuma RP. Ya jelas kita main-main kan? Terus, ada yang bilang juga kalau dia sayang sama aku, sayang banget. Tapi aku ga percaya, hihi :3

Sampai hari ini, rasanya hidupku cuma dia. Hatiku cuma punya dia. Padahal ini fake, ini nggak asli. Tapi kok rasanya, kayak bener-bener nyata ya...

Annisa Nendita Hapsari
14 June, 2013
22 : 59