Kamis, 27 Februari 2014

A Day

Satu hari dalam hidupku, aku merasakan bagaimana aku bisa jatuh cinta lagi pada seseorang. Dan itu kamu. Meski aku percaya pada love at first sight, namun kenyataannya tidak seindah itu. Bagiku, butuh beberapa hari—atau bahkan minggu untuk menyadari bahwa sesungguhnya aku memang jatuh cinta padamu. Butuh beberapa hari untuk menyadari bahwa mencintaimu berarti sama dengan membiarkan aku berbagi dengan kekasihmu yang sebenarnya.

Aku tahu, malam itu sempurna ketika aku berkenalan dengan kamu tanpa menghilangkan kesadaran bahwa mungkin saja pertemuan ini hanyalah pertemuan pertama dan terakhir untuk kita. Who knows?

Dan beberapa hari setelahnya aku sadar bahwa hubungan ini akan terjalin lamaaaa sekali. Tapi aku tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan—mencintaimu atau tidak. Karena beberapa hari kemudian kutemukan kamu telah berpasangan. Well, jujur saja hatiku terasa kebas dan tidak peduli. Toh, kita hanya berteman kan?

Bahkan di dalam hatiku tidak pernah terbesit sedikitpun perasaan cinta atau apapun that you wanted to called. Karena aku tahu hubungan ini akan baik-baik saja tanpa melihat kenyataan bahwa kamu telah memiliki kekasih. Dan dari situ aku mulai percaya bahwa aku dan kamu—kita—akan baik-baik saja.

Aku tidak pernah tahu bahwa ternyata hatiku jauh dari kesan kuat. Karena tepat pada hari itu, aku jatuh cinta padamu dalam artian sesungguhnya. Tepat di hari pertama aku memperlihatkan air mataku untukmu, memintamu berjanji bahwa kau tidak akan meninggalkanku. Dan di hari itu, kamu berjanji.

Aku memiliki caraku sendiri untuk mengatasi rasa cemburu. Dan aku memiliki caraku sendiri untuk bertahan meski hanya menjadi orang ketiga. Jahatkah aku? Ya. Karena bagiku, mencintai berarti memiliki. Mencintai berarti melihatmu bahagia bersamaku. Bukan dengan orang lain. Begitu, kan maksudmu?

Pernah sekali dalam hidupku, aku ingin menyerah atas hubungan ini. Aku ingin membuang sisa-sisa harapan yang hanya berujung sakit. Dan kamu, seolah tak ingin membuang keegoisanmu, memintaku untuk tinggal dan jangan pernah berpikiran untuk menyerah. Seandainya kamu tahu, hari itu juga aku merasa kamu menjadi kelemahanku.

Sejak saat itu aku mencoba bertahan, mencoba menahan dan mencoba mengatasi. Bertahan untuk hubungan ini, menahan perasaan apapun yang bisa saja membuatku menyerah dan mengatasi segala perasaan yang membuatku mengakui bahwa aku mencintaimu sepenuh hatiku dan rela memberikan apapun untukmu saat itu juga.

Namun, setiap tekad ada batas kemampuan. Hingga aku tidak tahan lagi untuk mengakhiri semuanya. Untuk mengakhiri air mata yang terus mengalir dan hubungan yang tak pernah direstui oleh siapapun termasuk Tuhan. Ingat, ini kasus perselingkuhan. Ya,kan?

Satu tahun seperti belum cukup untuk menyadari bahwa sesungguhnya akulah yang kamu butuhkan untuk tetap ada disini, didunia ini. Dimana aku yang selalu berjuang keras untuk menahan perasaanku. Dimana aku yang selalu mencoba mempertahankan perasaan ini. Sekalipun kamu tak akan pernah mengerti.

Disaat dia yang berhak mencoba menghancurkan aku dan pada akhirnya aku mencoba mengalah, kamu hanya menyalahkan aku. Berkata bahwa jika aku memang mencintaimu kenapa tidak aku tunjukkan bahwa aku benar-benar ingin mempertahankan semuanya. Dear, seandainya kamu jadi aku, kamu akan melakukan hal yang sama.

+++

Satu hari dalam hidupmu, kamu mematahkan janjimu sendiri. Kamu meninggalkan aku dan tidak pernah kembali. Kamu juga meninggalkan dia yang begitu tegas merebutmu dariku. Tanpa pesan apapun, tanpa kode apapun.

Aku mengerti bahwa sepenuhnya kesalahan bukan hanya padamu. Tapi aku yang disaat terakhir terasa seperti mengabaikanmu. Aku mengerti bahwa kamu merasa lelah dengan hidup yang kamu jalani, merasa ingin pergi dari hidupmu sendiri. Aku mengerti kenapa tak pernah ada pesan yang sampai untukku dihari kepergianmu. Aku mengerti bahwa kamu tidak ingin ditahan lagi.

Banyak hal yang aku sesali, termasuk kepergianmu. Karena dengan ini, satu paket penuh sesal yang aku genggam. Di hari ulangtahunmu yang terakhir, di hari pertemuan kita yang selalu terjalin, dan hari dimana seseorang telah mengumumkan kepergianmu. Sampai di hari itu aku menyesali semuanya.

Kenapa saja tidak kukatakan dari dulu bahwa aku masih mencintaimu? 

~~~

Cc : B.A.P
27 Februari, 2014 at 23:52

Tidak ada komentar:

Posting Komentar