Minggu, 16 Februari 2014

A Fragile Heart

Kesempatan kedua memang selalu ada
Untuk mereka yang benar-benar ingin mengulangnya
Namun, ketika si pemberi kesempatan itu justru hanya bermain-main
Apa yang harus dilakukan?
 
 Lalu kau seperti ingin bermain-main saja dengan perasaanku
Yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu
Dan kau membuat harapan ini runtuh dalam sekejap
Membuatnya dalam sekejap (lagi)
 
Terkadang aku ingin menjadi seseorang tanpa perasaan saja
Agar aku juga bisa mempermainkanmu sesuka hatiku
Tanpa merasa bersalah.
Aku-tidak-bisa
 
Entah untuk yang keberapa kali aku meminta tak langsung
Memberimu semacam kode yang sepertinya kau tanggapi dengan baik
Lalu seolah-olah kau tak peduli di satu waktu
Lalu kau seolah-olah tak menangkapnya
 
Tanpa sadar, jemari tak kasat mata milikmu menyentuh-nya
Dinding hati yang tak pernah kau tau ternyata begitu rapuh
 
Kau tak pernah tau bahwa dinding hati-ku telah hancur
Menciptakan serpihan-serpihan yang hanya mengotori lantai jiwa
Kau tak pernah tau ada yang menangis didalamnya
Yang tanpa sadar telah menjadi perekat antara serpihan dan lantai
 
Bahwa untukmu, bermain denganku cukup
Tak perlu memikirkan bahwa aku jatuh cinta begitu dalam
Untukmu, melihatku disaat kau sedang membutuhkan cukup
Tanpa tau ada harapan yang tumbuh layaknya tumbuhan hidup
 
Kau boleh mencintai orang lain, menurutmu
Tanpa pernah merasakan bahwa aku, cemburu
Kau boleh mencium orang lain, menurutmu
Tanpa pernah peka bahwa aku tak pernah melakukannya selain dengamu
Kau juga boleh menikmati tubuh yang lain, menurutmu
Tanpa peduli bahwa ada yang tak rela
 
Lalu aku takut mencintai orang lain
Merasa bahwa kamu pasti akan marah
Aku takut mencium orang lain
Karena memang aku tak mengizinkan orang lain memagutnya
Aku takut dinikmati oleh orang lain
Karena akupun juga tak pernah rela ada yang menyentuhnya selain kau
 
Sedikit saja aku ingin memakai akal sehatku untuk mencintaimu
Menciptakan keterbatasan ruang dalam melakukannya
Menciptakan batasan-batasan hati
 
Aku juga ingin sekali saja memalsukan seluruh perasaanku
Untukmu
 
Selayaknya gembok gembok pada pagar sungai Seine atau Namsan Tower
Sebaliknya, aku ingin mengunci perasaanku dan membuangnya
Bukan menyimpannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar